Teringat dan Terkenang

Untuk menyingkap sisi lain batu nisanku kelak dimana hanya ada nama, kelahiran dan kematian, maka aku menulis!

Senin, 17 Agustus 2015

Pawai Telong-telong Perkuat Ikon Wisata

Dimuat di Padang Ekspres edisi 8 Agustus 2015 
Pawai telong-telong adalah simbol sejarah warga Padang melawan penjajah. 
Menurut sejarahnya, pawai telong-telong menggambarkan perjuangan masyarakat Pauh dan Kototangah merebut Loji Belanda (gudang rempah rempah, red) yang ada di Muaro. Memasang telong-telong dengan jumlah banyak menarik perhatian VOC kala itu. 
“Inilah strategi perang yang diterapkan melalui kecerdasan pejuang kita waktu itu. Semangat kebersamaan dan kecerdasan yang ditorehkan pejuang dapat diwarisi oleh generasi muda untuk meningkatkan kesejahteraan dan pembangunan di Kota Padang,” kata Wali Kota Padang Mahyeldi Asharullah saat melepas pawai telong-telong di kawasan Danau Cimpago, Purus, Kecamatan Padang Barat, Kamis (6/8) malam.
Sebanyak 2.245 peserta dari 11 kecamatan se-Kota Padang meramaikan pawai yang digelar sejak pukul 20.00 sampai 22.00. Pawai dan karnaval itu berhasil menarik antusias masyarakat dari berbagai penjuru Kota Padang.
Acara dimulai dengan kelompok penggerak bendera dari SMK Taruna Padang dan diakhiri rombongan peserta Kecamatan Lubukbegalung. Pawai dimeriahkan 70 kendaraan becak bermotor, 40 unit mobil roda empat, serta dua unit truk. 
Para peserta menampilkan keunikan masing-masing daerahnya. Seperti hasil panen utama berupa bengkuang dan durian. Ada juga yang membuat miniatur kapal nelayan beserta tangkapan ikannya. Ada juga yang menampilkan teatrikal kesenian pejuang melawan penjajah. 
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno dan Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah melepas peserta telong-telong secara simbolis petanda dimulainya kegiatan iring-iringan tersebut. 
Kecamatan Padang Timur berhasil keluar sebagai juara I dan berhak membawa hadiah uang senilai Rp 4 juta. Disusul Kecamatan Kuranji dengan hadiah Rp 3 juta adan Kecamatan Padang Barat membawa uang Rp 2 juta.
“Semoga dengan kegiatan ini dapat menggugah kembali nilai-nilai perjuangan warga Padang sehingga dapat membangkitkan semangat kita dalam membangun daerah,” ujar Irwan Prayitno.
Kepada wartawan, Mahyeldi mengatakan, pelaksanaan pawai telong-telong di kawasan Pantai Padang merupakan salah satu upaya untuk menguatkan ikon wisata.
“Pawai yang menampilkan keragaman budaya dan pariwisata Kota Padang dapat menarik minat investor asing untuk berinvestasi membangun Kota Padang. Targetnya, tahun ini berdiri 8 hotel bertingkat dari para investor asing. Dengan ultah ke-346 ini kita berharap Kota Padang semakin maju dan sejahtera,” harapnya. (*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar