Teringat dan Terkenang

Untuk menyingkap sisi lain batu nisanku kelak dimana hanya ada nama, kelahiran dan kematian, maka aku menulis!

Selasa, 18 Agustus 2015

Sefni, Mahasiswi FMIPA Unand yang Berprestasi di Bidang Syarhil

Sefni, Mahasiswi FMIPA Unand yang Berprestasi di Bidang Syarhil


Wartawan : Rifa Yanas - Padang Ekspres edisi 18 May 2015 
Ikut Lomba Nasional, Latih Dai Cilik 
Di sela kesibukan kuliah, Sefni aktif melatih anak-anak di sekitar tempat tinggalnya. Dara berusia 21 tahun ini melatih anak-anak berpidato, ceramah dan baca puisi.
Berkat bimbingannya, banyak yang meraih prestasi. Mahasiswi FMIPA Universitas Andalas Padang itu, kini bersiap mengikuti MTQ mahasiswa tingkat nasional di Universitas Indonesia (UI) Jakarta.
Sefni, anak bungsu kebanggaan Syofian dan Marinus yang tinggal di RT 01/RW 01 Nomor 23 Kelurahan Kotolua, Kecamatan Pauh, Padang. Sefni kuliah di Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Unand.
Sefni salah seorang peserta syarhil Quran, bidang musabaqah yang mengungkapkan isi kandungan Al Quran dengan cara menampilkan bacaan, puitisasi/terjemah dan uraian yang menunjukkan kesatuan yang serasi. 
Kepada Padang Ekspres,  mahasiswi semester 6 ini mengaku jatuh cinta pada pandangan pertama ke cabang syarhil yang terdiri dari tiga orang, yang masing-masing bertindak sebagai pembaca ayat, pembaca terjemah/puitisasi, dan pengungkap isi kandungan Al Quran.
“Pas melihat sinergi dan kesinambungan ketiganya itu yang membuat Sefni tergila-gila pada bidang syarhil. Makanya jadi ikut syarhil juga,” ungkap anak bungsu dari empat bersaudara ini.
Kecintaan terhadap cabang syarhil, katanya, juga karena bidang ini dapat dikaitkan untuk membahas permasalahan-permasalahan di negeri kita saat ini.
“Contohnya kasus korupsi. Di Al Quran kan ada penjelasannya. Nah, nanti baru kita jelaskan bagaimana korupsi itu sesuai dengan apa yang dimuat di Al Quran,” ujar Sefni.
Di bidang syarhil ini, banyak prestasi diraih Sefni. Di antaranya juara 2 kompetisi syarhil antarkabupaten di Tanahdatar tahun 2010 dan juara 1 kompetisi syarhil tingkat Agam-Bukittinggi di Jambu Air tahun 2011.
Terakhir tahun 2014, dalam ajang MTQ mahasiswa tingkat nasional di Unand, Sefni bersama Indah Rahayu dan Widya Indiyani temannya sesama dari FMIPA meraih juara 3.
”Hidup itu hanya sekali, jadi lakukan yang terbaik. Mudah-mudahan tahun ini dapat lolos seleksi lomba MTQ mahasiswa se-Indonesia di Universitas Indonesia bulan Agustus nanti,” harapnya.
Untuk persiapan seleksi perlombaan MTQ mahasiswa tingkat nasional, Sefni mengaku sering berpidato sendiri di kamar dan berbicara lantang di depan cermin serta menambah pendalaman materi.
Tidak hanya itu. Dirinya juga aktif menjadi pelatih dai cilik di masjid dekat tempat tinggalnya, Masjid Ainul Muttaqin. Di masjid ini, Sefni berbagi ilmu berpidato kepada murid SD dan SMP. Di sela kesibukan jadwal kuliah, Sefni melatih generasi penerus bangsa itu. 
Kurang dari seminggu jelang lomba pidato antar Taman Pendidikan Al Quran (TPA) se-Kelurahan Kotolua bulan Ramadhan lalu, anak didik Sefni berhasil meraih juara 2 tingkat SD dan SMP. Berkat usahanya, Masjid Ainul Muttaqin mendapat juara umum se-Kelurahan Kotolua pada iven tersebut. 
Sebagai pelatih dai cilik dan membaca puisi, Sefni juga mematangkan persiapan anak didiknya tampil dalam Festival Anak Soleh antar MDA/MIN se-Kota Padang. Selain mencintai bidang syarhil, dia sangat tertarik dengan penangkaran penyu yang juga ada kaitannya dengan jurusan Sefni. 
“Dengan mempelajari biologi, secara langsung kita akan dikenalkan dengan setiap makhluk hidup dan belajar mencintai alam, termasuk penyu. Untuk itu, diperlukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga penyu dari ancaman manusia,” katanya.
Saat ini, katanya, Indonesia merupakan negara yang kaya dengan spesies penyu. Namun, populasinya mulai terancam kepunahan karena ulah tangan manusia.
“Saya terus mengupayakan share informasi melalui media sosial untuk menyadarkan masyarakat supaya mencintai penyu, khususnya di Sumbar,” ucapnya. (*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar