Dimuat di Padang Ekspres edisi 25 July 2015
Manggung Dua Kali Seminggu, Album Perdana Laris
Jagoan taekwondo sabuk merah satu ini memiliki talenta menakjubkan.
Selain berprestasi di cabang olahraga yang identik dengan kekuatan
tendangan itu, dia juga dikenal sebagai artis Minang cilik. Siapakah
dia?
Nama aslinya Annisa Lirizati, namun kalangan musisi Minang lebih
mengenalnya dengan Annisa Shantia. Bakat menyanyi putri pertama dari
tiga orang bersaudara pasangan Amril dan Yuliza ini, sudah terlihat
sejak usia belia.
Kemarin (23/7), Padang Ekspres berkesempatan menemui keponakan
penyanyi Desi Shantia di kediamannya, Jalan Gunungjuaro No 5 Siteba,
Kecamatan Nanggalo, Padang. Didampingi keluarganya, Icha—begitu
panggilan akrabnya—blak-blakan menuturkan perjalanan karirnya menjadi
penyanyi Minang.
“Tante yang pertama kali mengajak Icha bikin album, kemudian Icha
dikenalkan dengan pencipta lagu dan musik, serta om produsernya.
Alhamdulillah, album perdana itu laku di pasaran. Sekarang dapat tawaran
lagi untuk album kedua, semoga Icha tidak mengecewakan,” ujarnya
malu-malu.
Album perdananya dirilis ketika dirinya masih duduk di kelas V SD.
Awalnya, tambah Icha, niat menyanyi hanya untuk menghibur orang di
sekitar saja. Bahkan, tidak pernah terpikirkan oleh lulusan SDN 16
Suraugadang Padang ini, menjadi penyanyi profesional seperti sekarang
ini.
“Belajar dan sekolah tetap menjadi prioritas utama. Terpenting harus
pandai membagi waktu antara kegiatan rutin latihan taekwondo dan jadwal
manggung,” kata dara cantik yang hobi makan ayam goreng ini.
Sekadar diketahui bahwa penyanyi cilik kelahiran 11 Oktober 2001 ini
sudah meraih berbagai prestasi sebagai seorang atlet taekwondo. Tahun
2014 lalu, Annisa yang mewakili Padang berhasil meraih juara 2 cabang
sabuk merah putri dalam ajang Porprov di Dharmasraya.
Sebelumnya, tahun 2013, Icha meraih juara 1 dalam kompetisi taekwondo
cabang sabuk biru putri di Jambi sewaktu menjadi utusan Sumbar.
Kini di usianya yang baru menginjak 14 tahun, Icha biasanya mendapat
tawaran manggung dalam acara pesta minimal dua kali seminggu. Sekali
tampil, Icha mendapat uang saku terbilang lumayan besar untuk anak
seusianya.
Kendati sudah terkenal, namun Icha tetap memegang teguh pesan dan nasihat-nasihat orangtuanya.
”Kalau sukses dan meraih suatu prestasi, tidak boleh sombong dan
memilih-milih teman. Pintar bergaul dan disenangi banyak orang, dan
tetap berpandai-pandai membagi waktu,” tutur Icha mengingat pesan
orangtuanya. (*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar