Nur Khairat Arniman: Talenta Minang Bersuara Emas
Padang Ekspres Edisi 05 April 2015
Khairat yang memiliki nama lengkap Nur Khairat Arniman, satu
lagi pemilik suara emas asal Sumatera Barat. Gadis cantik kelahiran 24
September 1989 itu akan mewakili masyarakat Minangkabau dalam Kontes
Dangdut Indonesia (KDI) yang ditayangkan salah satu TV swasta nasional.
Khairat bercita-cita mengharumkan nama Sumbar dalam kancah musik
dangdut di tanah air. Setelah lolos tahap seleksi 40 besar beberapa
waktu lalu, Khairat akan kembali bertolak ke Jakarta Senin (6/4) untuk
tahapan selanjutnya menuju 20 besar.
Rabu 8 April mendatang, Khairat akan bersaing dengan kontestan
lainnya dalam ajang KDI yang akan digelar secara live mulai pukul 20.00
WIB. Untuk bisa lolos ke 20 besar Khairat mengharapkan dukungan seluruh
masyarakat dan perantau Minang yang ada di seluruh Indonesia.
Dijumpai Padang Ekspres Jumat (3/4), disela-sela kesibukannya usai
membawakan sebuah program TV Khairat menyampaikan permintaan
dukungan. “Dunsanak, tolong SMS yang banyak ya.Ketik KDI spasi Khairat
kirim ke 95151,” ucap Khairat dengan mata berkaca-kaca.
Perjalanan karir Khairat di dunia musik tergolong unik. Sebelumnya,
di sebuah orkes gambus berlabel Nur Khairat, dirinya berposisi sebagai
pemain keyboard sedangkan yang menjadi vokalis adalah sang ummy
(panggilan Khairat untuk ibunda, red). Waktu itu Khairat masih menduduki
bangku MTs.
Buah hati dari Luqman dan Arni itu juga tidak pernah sekalipun
mengenyam pendidikan vokal atau les menyanyi secara formal. ”Kalau
belajar mengaji itu dari Uya (panggilan Khairat untuk ayahanda, red)
kalau belajar nyanyi itu dari Ummy. Tidak ada les formal,” kata gadis
cantik yang juga mahir memainkan biola itu.
Khairat juga menceritakan pengalamannya menyanyi di depan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Ani Yudhoyono.
“Waktu itu Khairat menjadi Duta Anak Nasional utusan Sumbar untuk
menghadiri sebuah acara di Jakarta, dalam acara itu Khairat di suruh
nyanyi di depan presiden. Membawakan lagu berjudul Habibi, Khairat
senang sekali karena itu kesempatan langka,” ujar dara yang tergila-gila
makan Asam Padeh itu.
Kakak dari Muhammad Sahibul Amin itu mengaku santai soal penampilan.
Sebagai persiapan, Khairat lebih fokus mengenal perbedaan cengkok antara
musik dangdut dan melayu.
“Selain menjaga kesehatan, Khairat masih belajar cengkok dan menambah
perbendaharaan lagu dangdut, maklum background kan berasal dari musik
gambus,” ungkapnya dengan suara tiruan kartun Upin-Ipin.
Soal prestasi, pengalaman anak pertama dari dua bersaduara itu tidak
diragukan lagi. Di dunia bintang qasidah, Khairat sudah seringkali
menyabet gelar juara, tahun 2011 tim nasyid yang diusungnya berhasil
meraih Juara 1 mewakili Sumbar pada ajang Lomba Nasyid Nasional.
Terakhir, Januari lalu Khairat terpilih menjadi Finalis Putri
Muslimah Sumbar. Dalam waktu dekat dirinya akan bersaing dengan finalis
provinsi lain untuk meraih titel Putri Muslimah Indonesia di Jakarta.
(*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar